Selasa, 30 Desember 2008

(Bukan) Sebuah Kebetulan

Ketika membaca novel Ayat2 Cinta (AAC) dan Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 & 2,aku merasa sedang membaca perjalanan hidupku sendiri bersama “Mawar”.Aku merasa ada kesamaan antara Mawar dengan Aisha/Anna ... apa saja itu ????

melihat keadaan keluarganya ...
aku berpendapat bahwa Mawar seperti Aisha ...
ayah ibunya bercerai ... lalu ayahnya menikah lagi ...
mirip dengan kenyataan yg terjadi pada ayah ibunya ?

tapi Mawar lebih mirip Anna Althafunnisa dibanding Aisha ...
Ketika tragedi 18 maret 08 terjadi ...
keluarga Mawar tak merestui hubungan kami ... dan Mawar minta untuk berpisah ...
aku seperti Azzam yg ditolak lamarannya oleh Ustadz Mujab,"mendengar hal itu tulang2 Azzam bagai dilolosi satu persatu.lidah dan bibirnya terasa kelu.ia berusaha keras mengendalikan hati dan perasaannya untuk bersabar"
itulah keadaan aku saat menerima telpon darinya ... meminta untuk pisah dan melupakan dia ... (baca KCB 1 hal 119)

mungkin,keluarga Mawar berpendapat sama seperti Ustadz Mujab,"kalau kau ingin mempunyai istri seperti dia,cobalah menstandarkan dirimu seperti dia .... (baca terusannya di KCB 1 hal 120)

"iya Ustadz,terima kasih.ini akan jadi nasihat yg sangat berharga untuk saya." jawab Azzam dgn mata berlinang”

aku pun menangis saat itu ... bahkan tangisanku sempat direkam di hp temanku ...

kalimat Ustadz Mujab sangat berarti ia terima.ia sangat tersindir,tapi ia tak bisa berbuat apa2,dgn kata lain,seolah ia mengatakan bahwa Azzam "tak berhak" melamar Anna,atau lebih tepatnya "tak layak" melamar Anna (baca kalimat lengkapnya di KCB 1 hal 120)

mungkin itu juga yg ada dibenak orang tua Mawar ... aku yg hanya tukang cuci piring tak berhak berhubungan dengan seorang Mawar ...
atau lebih tepatnya,aku "tak layak" melamar Mawar ...

Azzam lalu minta diri,dalam perjalanan ke rumahnya ia meneteskan air mata .... (baca kalimat lengkapnya di KCB 1 paragraf terakhir hal 120-121)

aku juga merasa seperti Azzam,saat pulang aku menangis ... tapi aku tak bisa berbuat apa2,karena dalam kenyataannya aku itu miskin,tak pantas bersanding dengan Mawar yg "jauh" berada diatasnya ...

"baiklah saat ini aku belum menunjukkan prestasi.tapi tunggulah 5 th kedepan.akan aku buktikan,bahwa,aku,Khairul Azzam berhak melamar gadis shalehah yg mana saja" (KCB 1 hal 121)

kata2 Azzam itu menjadi inspirasi bagi aku ...
ok ... saat ini aku miskin ... aku akan bekerja lebih keras lagi ... insya allah 5 th kedepan,aku ingin buktikan pada keluarga Mawar,bahwa aku layak dan berhak melamar wanita mana saja ...

"apa kamu sudah bertemu anna ?"
"belum"
"sudah tahu wajahnya ?"
"belum"
"aneh.bagaimana mungkin kau begitu mantap memilih Anna Althafunnisa ? bagaimana mungkin kau menjadikan Anna sebagai standar"
"firasat yang membuat saya mantap,ustadz"

(percakapan Azzam n Ustadz Mujab di KCB 1 hal 119)

aku juga sama seperti Azzam ... tak pernah bertemu Anna ... tak pernah bertemu Mawar ...
Azzam tak tahu wajah Anna ... aku juga tak tahu wajah Mawar ... hanya ada foto di fsnya saja ...
kenapa Azzam mantap memilih Anna ? firasat !
kenapa aku mantap memilih Mawar ? firasat "main hati" ... hanya bersama Mawar ... aku merasa "main hati" ... tak bisa dengan yg lain ...

"ah,semua sudah ada yg mengatur.yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.jika saatnya ketemu nanti akan ketemu juga" gumamnya dalam hati.
(KCB 1 hal 122)

ya ... aku juga seperti Azzam ... mungkin suatu hari nanti jika Allah mengizinkan,kita pasti bertemu ...
aku menyerahkan segala urusan pada Dia saja .... biar Dia yg mengatur pertemuan itu terjadi ...

Anna pernah menikah dengan Furqan ... hanya sebentar ... dan setelah cerai ia masih suci ... masih perawan ...
Mawar pernah pacaran dengan Axxxt ... hanya sebentar ... dan setelah putus dia masih suci ... masih perawan ...
persamaan lagi !

Mawar benar2 seperti Anna Althafunnisa !

Anna Althafunnisa = Mawar
Azzam = Andri Nugraha

apakah kisah kami akan sama "endingnya" seperti kisah Anna dan Azzam ... waktulah yg akan menjawabnya ...

Mawar pernah bertanya padaku,”kk,apa arti kebahagiaan sejati ?”

Aku pun lalu menyuruhnya membaca novel KCB 2 hal 407

"dengan berleleran keringat & berdarah-darah Azzam akhirnya berhasil meraih apa yang diikhtiarkannya,namun dihadapan Azzam masih terbentang 1000 tantangan kehidupan,tanggung jawabnya setelah manikah dengan Anna justru semakin berat.Azzam tak akan pernah benar2 istirahat,memang demikianlah seorang muslim sejati seharusnya.Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan bahwa seorang muslim sejati akan benar2 istirahat adalah jika kedua kakinya telah menginjakkan pintu surga,sebelum itu,tak ada istirahat,yang ada adalah ikhtiar dan terus ikhtiar u/ menggapai cinta dan ridha Allah SWT."

Kata2ku untuk Mawar :
”Mawar,banyak cobaan dan ujian di dunia ini ... hal itu akan terus kita alami sampai maut menjemput ...
kebahagiaan didunia adalah semu ...
kita bahagia sebentar ... datang lagi ujian yg berat ... sudah sunatullah ...

dalam mencintai Mawarpun,aku mengalami banyak ujian dan cobaan ... jika suatu hari nanti kita menikah (amin) ... seperti Azzam yg menikahi Anna ... tanggung jawab dan ujian yg menentang akan lebih berat lagi ...

aku setuju pendapat Imam Ahmad bin Hanbal diatas ...

kita akan merasakan kebahagiaan sejati disurga ...
disana yang ada hanya kesenangan,kebahagiaan,kegembiaraan yang kekal ... kita akan selamanya mereguk nikmatnya karunia dari Allah tanpa terputus ...
di surga tak ada kecemasan,kesedihan,kekecewaan,kegelisahan,ketakutan dan sifat2 negatif lainnya ...

di neraka lah adanya sifat2 negatif itu ... semoga Allah menghindarkan kita semua dari azab neraka ... amin ...

hadapilah ujian dan cobaan yg ada di dunia ini agar kita bisa menggapai cinta dan ridha Allah SWT ...

Semua tulisan diatas menyiratkan ada beberapa hal yang “kebetulan” dalam perjalanan hidupku sama dengan cerita pada novel karya kang Abik.

Mengenai hal ini Allah berfirman :

وَكُلُّ صَغِيرٍ وَكَبِيرٍ مُسْتَطَرٌ

“dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (Al Qamar : 53)

وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)". (Al An’aam : 59)

Membaca ayat diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa tak ada sesuatu yg kebetulan di dunia ini.segala urusan telah tertulis dalam takdirNya.

Subhanallah,berarti jalan kehidupanku yg seperti dalam novel adalah takdirNya juga … Allahu Akbar.


(Bukan) Ahli Tahajud

Aku sering dianggap kebluk oleh orang tuaku karena sering susah bangun tidur.akibatnya,salat subuh pun selalu kesiangan,jarang bisa berjamaah di masjid.ada kebiasaan unik yang dilakukan ayahku saat membangunkan aku yang masih tertelap,beliau mencabut bulu kakiku !

Rasanya sungguh perih dan membuatku kaget bukan kepalang … hal itu dilakukan saat aku susah dibangunkan dengan cara halus,seperti menggoyang-goyangkan badanku,memanggil-manggil namaku dan sampai dibentak-bentak juga.karena dengan cara halus tak mempan,akhirnya ayahku punya cara tersendiri … ya … mencabut bulu kakiku … cara itu benar-benar efektif hingga selalu berhasil membuatku terbangun ^-^
Sejak mengenal Mawar … ada sesuatu yang beda dengan kebiasaan bangun tidurku.apa itu ? sms-smsnya !

Dibawah ini adalah beberapa contoh sms yang pernah Mawar kirimkan padaku :

“Af1 akhi …
Af1 jiddan …
Ana cma mo blg
Bangun 100x
Qta tahajud yuk .. ^-^
Ampnlh hmba2Mu yg dhoif ini Ya 4W1 … T_T”
(sms ini aku terima tanggal 30 Mei 2008 jam 2.56 WIB)

“Ddlm thjudku mlm ni …
Ku khususkn do’a untuk slh seorg yg kusayang ddunia ini agar ia slalu snantiasa dibri ksehatan,kbahagiaan dn kelipatgandaan pahala dlm hidupnya … amin”

“assalammu’alaikum,dwaktu sprtga mlm Allah SWT mmbka jndela surga,’Dia’ mlhtq dn brkta,”ap hrpnmu ?“ q mjwb,”jglh dn cintailah org yg bc sms ini iaa ?”
=> solat yuuk ! was”

Mawar adalah seorang perempuan yang ahli tahajud,entah kapan ia memulainya.ia sering smsan denganku hingga hampir tengah malam namun diwaktu 1/3 malam terakhir ia menyempatkan untuk tahajud.tentu saja hal itu membuat waktu tidurnya jadi kurang.hingga tak jarang ia ketiduran disekolahnya karena tak bisa menahan rasa kantuknya.

Terkadang … salat tahajudpun dijadikan pelarian dari masalah-masalah yang dihadapi Mawar dalam kehidupannya …
Berikut sms yang menggambarkan kejadian itu :
“aq bnci lht mrka yg ad dskul,aq muak lhat mrka yg ad drmh !! kk .. knp gd yg ngertiin prasaan ini ??
Astgf …
Aq pengen cpat2 ktmu qyamulail … ingin nangis ! hakuna matata k !”

Hal ini membuat aku kagum pada Mawar.diusianya yang masih muda,masalah-masalah yang selalu menimpanya sering ia curhatkan pada Allah SWT saat tahajud.sampai ia berhasil menemukan ketenangan diri,kesabaran dan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.tentu saja,bagiku apa yang dilakukan Mawar adalah sesuatu yang sangat positif bila dibandingkan anak muda lainya dibelahan bumi yang lain … ketika ada masalah mereka mencari jalan keluar lewat gemerlap dunia malam,narkoba,sex bebas,dll

Beruntung Mawar bukan tipe orang seperti itu.ia lebih menyukai minta tolong pada Allah saat mendapat ujian dan cobaanNya.

Sungguh hebat untuk seorang wanita yang baru berusia 16 tahun dan masih duduk dikelas 2 SMU di Bandar Lampung.
Aku juga tidak menyangka jika kami berdua memiliki hobi yang sama,yaitu nonton sepakbola di televisi.

Saat pergelaran final Liga Champions Eropa (22 mei 2008) yang mempertemukan klub Chelsea vs Manchester United,Mawar mengajakku nonton bareng,akupun menyetujuinya.
Sungguh tidak diduga sebelumnya,saat pertandingan babak pertama usai dan acara diistirahatkan,Mawar mengirim sms :
”aq ingin nemenin kk nonton … aq jg sndirian .. cm dtmenin coklat … yuk salat dulu yuk … “

Itulah Mawar ... seorang perempuan hebat yang selalu berusaha mengajak aku untuk selalu mndirikan salat tahajud.
Tapi … bagaimana dengan diriku ?
Jujur saja,aku merasa sangat bersalah pada Mawar …
Aku kaget sekali ketika pertama kali mendapat smsnya di 1/3 malam terakhir yang mengajakku salat tahajud.

Aku sedih dan menangis !!!
Karena aku tidak menuruti ajakannya … karena aku tidak salat tahajud seperti yang ia lakukan !
Aku malah kirim sms balasan seolah-olah aku salat tahajud,padahal kenyataannya tidak …

Aku sedih … aku menangis saat menerima sms-sms berikutnya …
Bukannya aku tak berniat salat tahajud …
Justru aku sangat ingin sekali salat tahajud …
Namun keadaan dirumahku tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya salat tahajud.
Ya … aku tinggal dirumah yang berukuran kecil dan ditempati 2 keluarga.dirumah ini hanya ada 2 kamar tidur.kamar tidur pertama dipakai ayah ibuku dan kamar kedua dipakai uwakku (kakaknya ibu) & istrinya.
Sementara aku dan kedua adikku tidur terpisah ada yang diruang keluarga dan ada juga yang tidur dikursi panjang.begitu juga dengan kedua anak dari uwakku yang tidur diruangan sempit yang dulunya adalah dapur,terpaksa dirubah jadi kamar yang kecil.
Tak ada lahan kosong yang bisa dijadikan tempat untuk salat tahajud

Makanya … aku sering sedih … merasa berdosa dan sampai menangis saat mendapat sms Mawar yang mengajakkku tahajud.

Dalam hatiku berbisik,”maafkan aku … adikku … kk sangat ingin sekali tahajud,namun keadaan disini menyulitkan kk untuk melakukannya”
Selain keadaan dirumah yang meyulitkan untuk tahajud,akupun kesulitan pergi kemasjid karena jaraknya berjauhan denghan tempat tinggalku.
Saat aku menceritakan keadaanku pada Mawar … ia menangis … ia merasa berdosa karena telah menganggu orang yang sedang tidur dengan sms-smsnya.padahal ia sama sekali tak berdosa,akulah yang salah … aku yang terlambat mengakui kalau aku bukanlah seorang ahli tahajud seperti dia.

Mawar menghiburku dengan mengatakan,”kk sabar ya … banyak orang yg dikaruniai rumah besar,tapi tak pernah dijadikannya sebagai sarana untuk bisa salat malam.sedangkan kk yang diberi Allah sebuah rumah kecil dan kesulitan untuk tahajud,memiliki niat dan semangat yang tinggi untuk mendirikan tahajud.Allah Maha Adil … ingatlah itu kk … Allah pasti mengetahui dan membalas niat baik dihati kk … semoga dimasa depan,kk jadi seorang ahli tahajud ya … tapi ingat … tahajudnya bukan karena sms adikmu yang dhoif ini … tapi karena ingin melaksanakan perintah Allah dan sunah NabiNya dengan ikhlas untuk menggapai ridha Allah SWT … “
Tak terasa … air mataku meleleh mendengar kata-kata Mawar tersebut …
Terima kasih atas pengertianmu adikku …

Semoga Allah SWT mengabulkan do’amu hingga dimasa depan aku menjadi seorang ahli tahajud … allahumma amin yaa robbal alamin …

Siapakah Aku ?

Ada yang bilang aku ini sok suci

Ada yang bilang aku ini alim

Ada yang bilang aku ini penipu

Ada yang bilang aku ini jujur

Ada yang bilang aku ini pembocor rahasia

Ada yang bilang aku ini penjaga amanah

Ada yang bilang aku ini pelit

Ada yang bilang aku ini penolong

Ada yang bilang aku ini serius abis

Ada yang bilang aku ini gokil abis

Ada yang bilang aku ini bawel

Ada yang bilang aku ini terbuka

Ada yang bilang aku ini egois dan arogan

Ada yang bilang aku ini toleran

Ada yang bilang aku ini pesimistis

Ada yang bilang aku ini optimistis

Ada yang bilang aku ini selalu ragu-ragu

Ada yang bilang aku ini tegas

Ada yang bilang aku ini boros

Ada yang bilang aku ini hemat

Ada yang bilang aku ini mudah menyerah

Ada yang bilang aku ini suka melawan

Ada yang bilang aku ini tidak konsisten

Ada yang bilang aku ini selalu pegang komitmen

Ada yang bilang aku ini suka ingkar janji

Ada yang bilang aku ini suka menepati janji

Ada yang bilang aku ini pembenci

Ada yang bilang aku ini penyayang

Ada yang bilang aku ini orang jahat

Ada yang bilang aku ini ustadz

Ada yang bilang aku ini selalu hitungan

Ada yang bilang aku ini berjiwa bisnis

Ada yang bilang aku ini rumahan

Ada yang bilang aku ini tukang keluyuran

Ada yang bilang aku ini introvert

Ada yang bilang aku ini extrovert

Ada yang bilang aku ini culun

Ada yang bilang aku ini cakep

Ada yang bilang aku ini suka cemberut

Ada yang bilang aku ini murah senyum

Ada yang bilang aku ini suka bernyanyi

Ada yang bilang aku ini suka berdzikir

Ada yang bilang aku ini suka ke masjid

Ada yang bilang aku ini suka nonton konser band

Ada yang bilang aku ini penakut

Ada yang bilang aku ini pemberani

Ada yang bilang aku ini kasar

Ada yang bilang aku ini ramah

Ada yang bilang aku ini bermasa depan suram

Ada yang bilang aku ini bermasa depan cerah

Ada yang bilang aku ini anti kritik

Ada yang bilang aku ini kritikus

Ada yang bilang aku ini pemalu

Ada yang bilang aku ini narsis

Ada yang bilang aku ini pengecut

Ada yang bilang aku ini suka tantangan

Ada yang bilang aku ini tukang melamun dan berangan-angan

Ada yang bilang aku ini pemimpi

Ada yang bialng aku ini peot

Ada yang bilang aku ini pencemburu berat

Ada yang bilang aku ini pendiam

Ada yang bilang aku ini pendendam

Ada yang bilang aku ini selalu mengalah

Ada yang bilang aku ini … Ada yang bilang aku itu …

Pandangan manusia terhadap diriku berbeda-beda

Tergantung dari sudut mana mereka memandangku

Tergantung dari sejauh mana mereka mengenalku

Tergantung dari seberapa dekat mereka denganku

Tergantung dari kepentingan mereka terhadapku

Tergantung dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat pada diriku

Tapi …

Siapakah yang mengenal aku dengan sebenar-benarnya ?

Dialah Allah SWT … Sang Maha Pencipta …

Yang menciptakankulah yang tahu siapa aku …

Allah Maha Mengetahui apa yang kulihat

Allah Maha Mengetahui apa yang kudengar

Allah Maha Mengetahui apa niat dihatiku

Allah Maha Mengetahui segala perbuatan tanganku

Allah Maha Mengetahui kemana aku melangkahkan kaki

Allah Maha Mengetahui apa yang aku pikirkan

Allah Maha Mengetahui segalanya tentang aku

Tentang hidupku …

Tentang matiku …

Tentang takdirku …

Hingga Allah mengetahui …

Apa yang tidak aku ketahui …

Yang ada pada diriku sendiri …

Aku tak tahu …

Aku ini orang baik atau orang jahat

Jika aku orang baik … pasti jadi penghuni surga

Jika aku orang jahat … pasti jadi penghuni neraka

Tak ada keraguan akan hal itu

Karena tak ada “alam pertengahan” selain surga dan neraka

Yang tahu aku orang baik atau orang jahat …

Adalah 2 malaikat “pembantu Allah”

Malaikat pencatat amal baik

Tak pernah luput mencatat semua perbuatan baikku

Sekecil apapun perbuatan baik itu

Malaikat pencatat amal buruk

Tak pernah keliru mencatat semua perbuatan burukku

Sekecil apapun perbuatan buruk itu

Aku tetaplah aku …

Dengan segala kelebihan yang dikaruniakanNya

Aku tetaplah aku …

Dengan segala kekurangan yang menjadi “ladang amal” bagiku

Aku … tak ingin menjadi siapapun

Aku … ingin menjadi diriku sendiri

Dengan segala impianku …

Dengan segala harapanku …

Dengan segala watak,bakat dan karakterku …

Inilah aku … Andri Nugraha


Sabtu, 29 November 2008

(Bukan) Cinta Sejati

“Tuhan … mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin ’tuk bersatu
Kau yang tlah lama kucintai
Ada yang memiliki … “

Penggalan lirik lagu “Cinta Sejati” dari Ari Lasso itu adalah ungkapan yang tepat sekali untuk menggambarkan perasaan dalam hati seorang DewAndri 19.Betapa tidak ? dalam perjalanan mencari cinta sejati … semuanya harus berakhir dengan “pupus”. Cintaku selalu berakhir dengan bertepuk sebelah tangan … perih dan sakit yang kurasakan selalu terasa hingga sampai saat ini. Meskipun aku sudah berusaha untuk melupakannya.Mungkin benar ungkapan sang penyair yang menyatakan, “Bagi semua orang, waktu bisa menyembuhkan luka. Namun bagiku tidak, waktu hanya menutupi dan mengurangi rasa sakit,namun luka itu sendiri tak pernah sembuh”.
Anak kecil sekarang sudah bisa pacaran dengan lawan jenisnya,mungkin ini pengaruh dari televisi yang dizaman globalisasi seperti ini dengan cepat “meracuni” cara berpikir manusia.Tapi, percayakah kamu ? Jika DewAndri 19 tak pernah pacaran setelah menghirup udara di dunia selama 24 tahun lebih ? Cinta … apakah itu cinta …. ????

Tentang Cinta

Tak ada orang yang bisa mengartikan apa itu cinta … setiap orang punya cara pandang yang berbeda tentang apa itu hakikat cinta. Seorang teman pernah berkata, cinta beda dengan suka. Jika kamu menyukai seseorang, maka kamu akan mengagumi dia, menyebut namanya dan merasa bahagia jika didekatnya,namun jika kamu mencintai seseorang … kamu akan merasakan rindu pada dia saat dia jauh darimu dan … yang pasti,kamu ingin memilikinya … berharap ia akan jadi milikmu … berharap rasa cintamu dirasakan juga olehnya …

“Rindu hanya dirasakan oleh orang yang dilandanya … cinta dirasakan hanya oleh orang yang terbuai olehnya”

Kapan aku mulai merasakan cinta ?

mungkin jawabannya adalah saat kelas 1 SMP … saat itu ada teman sekelasku yang sangat kusukai (belum mencintai). Tiap tatapan matanya yang menyejukkan hatiku, tiap manis senyumnya, tiap tutur katanya yang halus, tiap gerak-geriknya yang anggun selalu kukagumi dengan hati … aku dekat dengannya … tapi hanya sebatas teman … ia sering kali membantuku saat aku kesulitan belajar matematika dan bahasa inggris. Dia memang jagonya dalam 2 pelajaran tadi.Sebut saja namanya,Melati. Pertama kali mendengar namanya,kupikir ia seorang kristiani, ternyata ketika waktu istirahat, ia sering salat ke mushola sekolah, dan ia juga jago mengaji Al-Quran. Ternyata Melati seorang muslim yang taat,kataku.

Tapi … perasaan suka itu sempat meleleh,ketika ia memilih temanku yang berbeda kelas dengannya untuk menjadi “pacarnya”. Setiap melihat mereka berdua didepan kedua mataku, rasanya ada sesuatu yang terbakar dalam hati … namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.karena dihadapannya aku hanyalah seorang … teman biasa … tak lebih …

Hari-hari yang kujalani berikutnya tak sama seperti hari-hari sebelumnya … akupun tak terlalu mengaguminya lagi,namun ketika malam tiba … aku selalu memikirkan dia … aku rindu saat dia ada disisiku … aku rindu saat dia bertatapan mata,beradu senyum dan berbalas kata-kata denganku. Hingga waktunya perpisahanku dengannya tiba, aku tetap membisu … tak bisa menyuarakan apa yang ingin dikatakan hatiku padanya.”Aku mencintaimu … lebih dari yang kau tahu … meski kau takkan pernah tahu …”, aku ingin berucap “Melati … aku cinta kamu …”, tapi entah kenapa selalu gagal, padahal kesempatan dan waktu selalu tersedia untukku.

Dihari terakhir kubertemu dengannya, perasaan tak ingin kehilangan dia menghujam keras didadaku. Aku bicara dengannya tentang rencana dimasa depannya. Ia berkata akan melanjutkan sekolah ke SMU di Cirebon,kota kelahiran neneknya tercinta … tanpa mengucapkan apa yang kurasakan dalam hati,ia pun pergi,setelah sebelumnya ia berkata bahwa ia takkan pernah melupakanku dan semua kenangan manis yang pernah kita ukir berdua. Dimatanya, aku adalah salah satu sahabat terbaiknya …

Diakhir tahun 2002, seorang teman memberi tahuku bahwa dia pernah bertemu Melati dalam mobil angkot.kabar ini tentu saja mengguncang hatiku … perasaan yang dulu terpendam seolah-olah bangkit lagi … dan kali ini aku merasa terbakar … ingin bertemu dan “memilikinya”.Seperti bunyi lrik lagu Risalah hati dari Dewa 19,”hidupku tanpa cintamu ... bagai malam tanpa bintang ... cintaku tanpa sambutmu ... bagai panas tanpa hujan ... Jiwaku berbisik lirih,kuharus milikimu”.Dengan bantuan teman-teman lamaku, kami berhasil menyusun rencana untuk mengadakan acara reuni di Jonas Photo,Jl Banda,Bandung. Kenapa Jonas Photo ? karena selain reuni,kami juga ingin membuat foto bareng,karena dulu ketika masih duduk dibangku SMP, kami belum pernah berfoto bareng,alhasil aku pun tak pernah punya foto Melati. Tapi bayangan wajahnya selalu terbayang dimataku,tak pernah lenyap.Namun hatiku bertanya-tanya ? apakah ia masih secantik yang dulu ? atau mungkin ia lebih cantik lagi …

Sayang, diacara reuni itu ia tidak datang, lewat sebuah sms, ia berpesan bahwa ia meminta maaf pada seluruh teman yang hadir. Ia tak bisa datang karena sedang berada di Jakarta … entah bagaimana caranya, akupun harus bertemu dengan Melati, apapapun yang terjadi. Gagal menghadirkan dia dalam rencana reuni,akupun berpikir lagi tuk cari cara lainnya agar bisa berjumpa lagi dengannya. Dibantu teman lamaku,akhirnya aku berhasil mendapatkan alamatnya … hatiku berdegup kencang,masihkah ia ingat aku setelah 7 tahun berlalu …

Hari ulang tahunnya tiba, awal maret 2003. Kuberanikan diri berkunjung kerumahnya sore hari sepulang kerja. Dengan membawa sedikit “hadiah” untuknya,kuharap ia masih ingat kenangan-kenangan yang dulu pernah tercipta berdua. Subhanallah … ketika ia membuka pintu rumahnya … kutatap wajah yang penuh cahaya itu sambil tersenyum manis kepadaku. Aku terpaku dihadapannya,seperti tak percaya bahwa dihadapanku ini adalah Melati.
Cantikkkk sekali … jauh dari bayanganku selama ini …. Dengan keramahannya ia pun mempersilahkan aku masuk kedalam rumahnya. Ia minta maaf karena tidak datang ke acara reuni dulu.

Kami pun berbicara berdua tanpa rasa canggung, malah yang ada, kami selalu bercanda tawa terus, seperti ketika masih SMP dulu, tak ingat bahwa kami pernah terpisah selama 7 tahun lebih.

Aku lebih banyak menatap wajahnya saat berbicara dengannya,karena takjub dengan perubahan yang terjadi padanya. Jilbab putih menutupi rambutnya yang indah, tak pernah terpikirkan olehku bahwa ia akan berjilbab seperti itu ,ia terlihat lebih anggun dibanding dulu. Ia pun kini aktif di Pesantren Daarut Tauhid “Aa Gym” dan pernah jadi guru mengaji anak-anak dimasjid dekat rumahnya. Kebersamaan itu tak berlangsung lama, waktu semakin cepat berputar, hari telah berubah menjadi malam yang gelap. Aku belum puas berbicara dengannya, meskipun ia sering tertawa-tawa dan terlihat ceria ketika denganku,sebenarnya aku ingin segera mengucapkan apa yang terpendam dihatiku dan yang pernah ingin kuucapkan dulu …
Sebelum pulang, ibunya berkata padaku,”Ndri, sebenarnya Melati sedang hamil 6 bulan, suaminya berada di Jakarta”, ujarnya. Kata-kata itu seperti menusuk hatiku yang sedang terbakar cinta, akupun terduduk lesu,tak mampu berkata-kata lagi, rasanya ingin menangis dihadapan Melati dan ibunya. Melati pun terlihat kaget ketika ibunya berkata hal itu padaku … ia pun terdiam … suasana pun hening dan sunyi … detak detik jam dinding pun terdengar jelas ditelingaku …

Dengan terbata-bata, akupun bertanya pada Melati tentang pernikahannya, suaminya dan segala hal yang ia sembunyikan dariku.dengan kejujuran ia ungkapkan semuanya dengan baik. Akupun tertunduk dan membisu, menjadi pendengar yang baik … hatiku tak mampu berujar apapun. Tak lama kemudia, aku berpamitan untuk pulang, sebelumnya Melati minta maaf jika telah membuatku bersedih dan berterima kasih atas hadiah yang kuberikan dihari ulang tahunnya itu . baru saja kulangkahkan kaki menjauh dari rumahnya … air mataku jatuh, menetes dan membasahi pipiku.Aku berlari sekencangnya hingga kuterduduk lesu di mulut gang. ”Ya Allah, kenapa hal ini meski terjadi … wanita yang telah lama kucintai,ada yang memiliki” …

Hujan turun dengan derasnya … alam pun seperti ikut menangisi kisah cintaku yang berakhir “pupus” inilah kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Masih ada 2 cerita lainnya … nantikan tulisanku selanjutnya …

Saat kelahiran putri melati yang pertama, aku berkunjung kerumahnya bersama teman-teman, meski perasaan cintaku masih ada untuknya.aku merasa bahagia saat ia bahagia telah melahirkan anaknya yang cantik. Dimata ia dan keluarganya, aku adalah sahabat baiknya … kini Melati bersama suami dan anaknya tinggal di Palembang … hubungan silaturahmi tetap terjaga meski hanya lewat sms.
Selamanya ... aku akan terus mencintai dan mengenang Melati ... ia lah cinta pertamaku ... namun ia (bukan) cinta sejatiku ...
Ini adalah lirik lagu ”Cinta Sejati” dari ari lasso ... salah satu lagu favoritku sepanjang masa ..

”Aku jatuh cinta padamu ...
Sejak ... pertama kita bertemu ...
Diam menghuni relung hati ...
Kau tak pernah peduli ... ”
“Tuhan … mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin ’tuk bersatu
Kau yang tlah lama kucintai
Ada yang memiliki … “

Cinta ... Sejati ...
Tak akan pernah mati ...
Selalu menghiasi ... ketulusan cinta ini
Jalan hidup tlah membuat kita ...
Harus senantiasa bersama ...
Lewati sgala suka duka ...
Tiada cinta bicara ...
Dan kau ...
Selalu ... hanya diam membisu ...
Meskipun kau tahu ...
Betapa besar cintaku ...
Aku ... jatuh cinta ... padamu ...

Minggu, 13 Juli 2008

(Bukan) Penasehat Yang Hebat

Sore hari,tanggal 30 April 2008

Sepulang kerja,aku langsung cabut ke tempat warung bakso langgananku,”Bakso Rudal Pak Kumis” disekitar pasar Sederhana,Bandung.disepanjang perjalanan,tak henti-hentinya aku smsan dengan seorang akhwat yg aku kenal lewat Friendster.com (FS).sebut saja nama akhwat itu,Mawar … karena dia cantik dan mewangi seperti bunga mawar (meskipun kadang durinya melukaiku).

Dengan lahap,aku menyantap semangkuk bakso dengan penuh semangat,maklum,ditempat kerjaku tadi,aku kurang menikmati makanan yang disediakan untuk karyawan.Tak lama kemudian aku beranjak pergi ke jalan Cipaganti … biasa … tetap jalan kaki … walaupun mungkin jaraknya sekitar 4 km dari warung bakso itu.”Aku terbiasa berjalan jauh tanpa merasa lelah”,namun terkadang “aku merasa lelah meski aku tak berjalan jauh” kata2 dalam novel The Alchemist itu jadi inspirasiku.

Aku mendatangi sebuah tempat jual/beli/barter kaset antik/bekas.Setelah melihat-lihat ribuan judul kaset dari berbagai musisi Indonesia dan internasional,aku memutuskan untuk membeli sebuah kaset dari grup band Padi,album pertama Padi yang berjudul “Sesuatu Yang Tertunda”.Ada 5 lagu favoritku dialbum itu,”seperti kekasihku”,”begitu indah”,”mahadewi”,”sobat” dan “sudahlah”.Setiap lagu memiliki kenangan tersendiri bagiku,ada yang menyenangkan,ada juga yang menyakitkan.Aku memang suka membeli kaset bekas tapi original,daripada beli kaset/cd/vcd/dvd bajakan,meskipun harganya lebih miring.

Sebentar lagi maghrib,aku pun bergegas ke Masjid Raya Cipaganti yang jaraknya tak jauh dari tempat tadi.Aku bersandar ditiang teras masjid sambil membaca buku “Yang Berpaling Dari Islam” karya Dr Aidh Al Qarni,penulis idolaku.Tiba2 Mawar ngesms aku,”Kk … bbrp hri yg lalu aq mcob brhijab lbh panjang.tp .. reaksi org2 jd kget .. goyah nih .. Liannahaa absathu min dzaalika kulluh,lau ta’lamuun !!”.Isi smsnya sungguh membuat aku kaget,ini bukan sms main2,ini serius,gumamku dalam hati.lewat sms itu pula aku baru menyadari bahwa selama ini jilbab yang selama ini Mawar kenakan ditubuhnya,bukanlah jilbab menurut hukum syara,tapi jiblab gaul,seperti kebanyakan anak muda zaman sekarang.

Apa yg harus aku lakukan ? aku bingung.Aku bimbang memikirkan sms balasanku untuknya.Jika jawabanku bisa memuaskannya,insya Allah ia akan memakai jilbab syar’i tanpa keraguan,namun jika jawabanku tak memuaskannya,ia pasti akan tetap memakai jilbab gaulnya.aku pun segera mengetik sms untuknya,”goyah ? setan tertawa gembira ! bc lg alquran ttg hijab,hrus pnjang mnutupi dada,kan ? patuhi aturanNya.jdlh muslimh trbaik dhadpn Allah,mski dmata manusia jelek”.

Aku pun memalingkan wajahku pada buku yang kupegang saat itu,entah dihalaman berapa,aku lupa lagi,aku menemukan sebuah ayat alquran yang menurutku cocok untuk diberikan pada Mawar saat ini.segera kukirimkan sms lagi,”maka hendaklah mereka i2 mmnuhi (sgala printah)Ku n hndaklah mreka briman kpadaku agar mreka slalu dlm kbnaran” al baqarah 186.smangat ! ayo patuhi perintahNya :-)”

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah : 186)

Tak lama kemudian datang sms balasan dari Mawar yang isinya,”iya2 .. Kk pnyemangat n pnsht yg hbat .. ! ingat .. jika 2000 org m’ajak keneraka atw 1 org m’ajak ksurga pilih yg mn ?,”.aku tersenyum membaca smsnya lalu berteriak,”Subhanallah,alhamdulillah,allahu akbar,laailahaillallah … terima kasih Ya Allah”.aku kembali terdiam disudut Masjid Raya Cipaganti yg sepi,tak terasa air mataku meleleh dipipiku.Aku merasa “kerdil” dihadapan Allah,aku bukanlah “penyemangat dan penasehat yang hebat”seperti anggapan Mawar.Aku adalah manusia yg lemah.Aku tak terbiasa hafal dalil2 ayat2 alquran atau hadits nabi.aku manusia yg selalu mengambil hikmah dari suatu kejadian untuk dijadikan pelajaran.

Aku telah dianggap “penyemangat dan penasehat yang hebat”,padahal sejatinya,yg pantas disebut itu hanyalah Allah SWT,aku tak pantas menerima sebutan itu.”Tak ada sesuatu yg terjadi secara kebetulan,semua hal didunia ini sudah ditulis dalam takdirNya”.Ya … bukanlah suatu kebetulan jika aku bisa membalas sms mawar menggunakan surat albaqarah ayat 186 yang aku temukan tak sengaja dibuku yang sedang kubaca.Allah pasti telah merencanakannya,dan ini termasuk takdir baik untukku.

Air mataku meleleh lagi … Mawar telah mendapat hidayah dari Allah SWT,mulai esok hari,ia pasti akan memakai jilbab syar’i kemanapun ia pergi.Aku yakin hal itu meskipun aku tak pernah melihatnya secara langsung karena jarak yang memisahkan kami.Mawar tinggal didaerah ujung Sumatera sedangkan aku di Bandung.Aku menangis bahagia dengan kesungguhan tekad Mawar untuk berjilbab panjang,namun aku juga jadi menangis sedih karena ingat ibu dan adik perempuanku yang hingga sekarang belum mau menutupi auratnya dengan jilbab syar’i.Mereka berdua sering memakai jilbab hanya jika bepergian dan menghadiri undangan,tanpa ada niat untuk melaksanakan perintah Allah.

Ya Allah … aku mohon kepadaMu … berilah hidayah dan kekuatan hati pada ibu dan adik perempuanku agar mereka ikhlas memakai jilbab syar’i ditubuhnya seperti yg dilakukan Mawar sekarang.

Disudut Masjid Raya Cipaganti Bandung,aku masih terdiam dan menyeka pipiku yg basah linangan air mata.Adzan maghrib berkumandang,kulangkahkan kakiku mengambil air wudhu lalu salat maghrib berjamaah.Setelah itu aku berdo’a lagi … agar Allah Yang Maha Kuasa memberi hidayah pada ibu,adik perempuanku dan semua wanita didunia ini agar memakai jilbab syar’i.

Ya Allah … aku bukanlah “penyemangat dan penasehat yang hebat”,tapi Engkaulah “penyemangat dan penasehat yang hebat” sesungguhnya …

Tulisan ini dibuat pada :

Jum’at,11 juli 2008 di Rental Computer jl. Sederhana no.22 Bandung.