Senin, 19 Juli 2010

“Sesuatu" Dibalik Kelezatan Coklat

Dalam ceramah Ustadz Rahmat Hidayat yang aku saksikan dalam sebuah VCD, beliau menyebutkan berbagai cara yg ditempuh kaum Yahudi dan Nasrani untuk menjauhkan umat islam dari agamanya bahkan membuatnya murtad. Beliau menyebutnya strategi 7 F : Food, Fashion, Film, Fund, Fun, Free Sex & Free Thinking. salah satu cara paling populer dikalangan mereka adalah dengan “meracuni” makanan yg dikonsumsi umat islam.

Makanan yg “diracuni” tersebut diantaranya adalah coklat. Dalam bungkus coklat dibagian komposisi pembuatnya tercantum sebuah nama zat berupa Soya Lecythin. Menurut keterangan Ustadz Rahmat Hidayat, dulu aslinya bernama Lecythin, sebuah zat yg berasal dari minyak/lemak babi. namun karena ada penelitian yg mengetahui hal itu dan meresahkan kaum muslim sedunia, akhirnya kaum Yahudi dan Nasrani menggantinya dengan nama Soya Lecythin, seolah-olah berasal dari kacang kedelai.

Mereka pun mempublikasikan perubahan Lecythin menjadi Soya Lecythin pada jaringan media yg mereka kuasai seperti CNN yg bisa menjangkau seluruh dunia. melalui internet pun mereka melakukan propaganda tersebut. Akhirnya berkat kecerdasan mereka, Soya Lecythin jadi dianggap halal oleh sebagian negara - negara muslim, padahal masih diragukan statusnya.

3 merk coklat produksi perusahaan multinasional (milik Yahudi dan Nasrani) yaitu DF, TBLRN dan SQ adalah yg paling dianjurkan Ustadz Rahmat Hidayat untuk dijauhi. karena menurutnya Lecythin yg digunakan mengandung unsur babi.

Lecythin tak hanya ada pada coklat, tapi juga pada es krim dan permen. menurut Ustadz Rahmat Hidayat permen merk FX adalah salah satu yg wajib dijauhi. untuk es krim, aku lupa lagi merknya, maklum, aku menonton VCD itu tahun 2006.

Dalil diharamkannya coklat
Jujur saja, baik Ustadz Rahmat Hidayat maupun aku, tak punya dalil untuk mengatakan bahwa coklat itu haram. tapi ingat, tak ada dalil yg secara langsung mengharamkan rokok, namun sebagian ulama ada yg mengharamkannya, kan ? hal ini terjadi setelah melihat efek2 buruk dampak dari mengkonsumsi rokok. dibawah ini ada pelajaran penting yg bisa kalian ambil hikmahnya agar hati -hati saat memakan coklat.

Lemahnya pengawasan BBPOM MUI
Di Indonesia ada lembaga bernama BBPOM MUI (Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia). Tugas lembaga ini adalah memeriksa kehalalan makanan, minuman, obat - obatan dan kosmetika yg beredar di Indonesia. Sertifikat halal diberikan pada sebuah produk jika telah lolos/diuji kehalalannya di BBPOM MUI, lalu disahkan oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Agama.

Namun di Indonesia, kinerja BBPOM MUI terbilang mengkhawatirkan, beberapa kejadian ini contohnya :

Kasus Ajinomoto
Sekitar pertengahan tahun 90-an, Indonesia geger saat sebuah produk penyedap masakan merk Ajinomoto diketahui memakai enzim babi dalam proses pembuatannya. hal ini mengagetkan seluruh rakyat Indonesia yg mayoritas muslim. BBPOM MUI pun mengadakan penelitian ulang dan meminta maaf pada seluruh rakyat Indonesia karena telah kecolongan ulah produsen Ajinomoto. sudah bertahun - tahun Ajinomoto berbuat hal itu dan logo halalpun telah mereka miliki, namun adanya kejadian ini BBPOM MUI, Departemen Kesehatan dan Departemen Agama dibuat lemah tak berdaya. saat itu Ajinomoto sedang merajai pasaran dengan produk - produknya, seketika menjadi hancur. masyarakat memilih produk penyedap masakan lain yg dianggap aman. Akhirnya pihak Ajinomoto merubah susunan komposisi bahan - bahan dalam produknya tanpa babi lagi.

Untuk mengangkat citra perusahaan dan produk mereka yg hancur lebur dimata rakyat Indonesia, pihak Ajinomoto mengiklankan produknya memakai jasa seorang Dedy Mizwar yg dikenal sebagai muslim yg taat. akhirnya Ajinomoto berhasil melakukan “tipu daya” mereka hingga sekarang. Namun bisakah kita percaya bahwa Ajinomoto sekarang 100 % halal ? wallahu’alam

Kasus tahu Formalin
Tahu jadi makanan favorit di Indonesia, selain harganya murah juga bergizi tinggi. Namun anda juga mungkin mengetahui ketika ada penemuan yg menyebutkan adanya kandungan formalin dalam tahu, semua menjadi heboh. BBPOM MUI, Depkes, Depag jadi kerepotan. tahu itu halal karena terbuat dari kedelai, namun ketika diketahui ada campuran formalinnya, status kehalalannya jadi meragukan. formalin adalah zat yg sering digunakan untuk pengawet mayat. tentu saja dengan mengkonsumsinya akan berbahaya bagi kesehatan. kini, kehebohan tahu formalin telah mereda, tapi apakah kita bisa percaya 100% bahwa tahu yg beredar dipasaran saat ini bebas formalin ? wallahu’alam

Kasus bakso tikus dan borax
Bakso adalah makanan favorit masyarakat Indonesia juga, kehebohan terjadi saat ditemukannya borax dan daging tikus sebagai campurannya. ternyata ditengah mahalnya daging sapi, ada oknum yg membuat bakso dari daging tikus, sementara borax sebagai pengerasnya. padahal borax dilarang jadi bahan untuk dikonsumsi manusia. masyarakat Indonesia menjauhi bakso selama beberapa bulan. masihkah ada borax/daging tikus dalam bakso ? wallahu’alam.

Lagi - lagi BBPOM MUI, Depkes dan Depag tak bisa menjaga makanan yg ada di Indonesia benar - benar aman.

Kasus permen dan jamu berbahan kimia
Diberbagai berita seperti TV, Koran dan majalah saat ini banyak ditemukan berita mengenai anak - anak yg keracunan permen. setelah diteliti, ternyata mengandung zat adiktif yg membahayakan tubuh. Polisi pun sekarang sering merazia jamu - jamu yg beredar dipasaran karena trdapat zat kimia yg berbahaya sebagai campurannya. BBPOM MUI pun kerepotan meneliti ulang jamu dan permen yg beredar di Indonesia. apakah jamu dan permen di Indonesia benar - benar aman dan halal dikonsumsi ? wallahu’alam

ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“serulah manusia kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yg baik” (QA An Nahl : 125)

4 pelajaran diatas bisa kita ambil hikmahnya agar menjadikan kita lebih waspada saat memilih makanan yg hendak kita konsumsi.

Kesimpulan 4 tulisan diatas adalah :
1. tak selamanya produk berlogo halal itu halalan thoyyibah
Kasus Ajinomoto adalah buktinya, mungkin masih banyak produk - produk yg kehalalannya masih diragukan, tapi kita tidak mengetahuinya.
Logo halal sekarang mudah dipalsukan dan bukan rahasia umum lagi bahwa di BBPOM MUI, Depkes, Depag sering terjadi “permainan uang” agar suatu produk cepat beredar dipasaran, tanpa proses penelitian yg panjang. banyak perusahaan yg memilih “jalan pintas” berupa menyuap oknum - oknum dilembaga - lembaga tersebut agar produknya bisa segera mendapat logo halal dan segera beredar dipasaran.

2. tak selamanya produk yg halal itu baik untuk kesehatan
Kasus tahu berformalin, bakso memakai borax dan daging tikus serta jamu dan permen yg mengandung zat kimia berbahaya, merupakan bukti nyata bahwa barang yg kita anggap halal belum tentu baik bagi kesehatan akibat adanya campuran zat lain yg membahayakan keselamatan tubuh kita.

Rasulullah SAW bersabda : “tidak boleh melakukan/menggunakan sesuatu yg berbahaya atau membahayakan” (Hr Ahmad dalam musnadnya, Malik dan Atturmudzi)

Hadits diatas menyiratkan bahwa kita dilarang melakukan/menggunakan sesuatu yg membahayakan tubuh kita. jika dalam rokok ada nikotin, maka dalam coklat ada Lecythin. meskipun Lecythin telah berganti nama jadi Soya Lecythin, namun sebagian masyarakat masih belum percaya jika Soya Lecythin itu benar - benar aman dikonsumsi. makanya banyak orang yg menjauhi coklat, meskipun tak diharamkan.

Rokok itu tak haram, sebagaimana coklat. namun jika rokok banyak yg menyuruh agar dijauhi karena kemudharatannya, kita juga wajib waspada akan kandungan Lecythin yg ada dalam coklat.

Rokok tak membahayakan tubuh perokoknya secara langsung, namun zat nikotin dan tar serta ribuan zat berbahaya yg terkandung didalamnya jika terakumulasi (mengendap dalam waktu yg lama) dalam tubuh seseorang, maka bisa menyebabkan serangan jantung, kanker, kelainan janin, impotensi.

Begitu juga Lecythin yg terkandung dlm coklat, mungkin tak akan ada efek langsung bagi pengkonsumsinya, namun dikhawatirkan suatu hari bisa membahayakan jiwa pemakannya. Dibungkus rokok sering terlihat peringatan pemerintah : merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, kelainan janin dan impotensi. Tapi entah kenapa, banyak orang yg masih merokok. padahal mereka tahu efek samping dari merokok tersebut.

Memang, dibungkus coklat tak ada peringatan bahwa coklat itu membahayakan tubuh, namun peringatan dari Ustadz Rahmat Hidayat perlu juga kita pertimbangkan saat hendak memakan coklat. kita tidak benar - benar tahu apakah Lecythin itu membahayakan tubuh atau tidak, namun karena status kehalalannya masih meragukan, kita setidaknya harus menjauhinya.

Bukankah Rasulullah selalu menekankan kita agar makan makanan yg jelas kehalalannya dan baik bagi kesehatan kita, lalu meninggalkan makanan yg menimbulkan keraguan dihati kita.

Rasulullah bersabda :
“Dunia adalah penjaranya orang mukmin dan surganya orang kafir” (HR Muslim)

Maka dari itu, marilah kita tinggalkan makanan yg tak jelas status kehalalannya seperti coklat, kita harus mau dilarang, tujuannya agar kita selamat didunia akhirat. Memang islam seolah memenjara kita dengan berbagai aturan, namun efeknya adalah agar kita dicintai Allah SWT dan tidak dimurkaiNya.

Aku menyampaikan hal ini pada kalian sebagai bentuk kasih sayang pada kalian, agar anda tak mengkonsumsi makanan yg belum jelas kehalalannya dan keamanannya bagi tubuh kita. memang belum ada penelitian yg menyebutkan coklat itu membahayakan tubuh kita, namun jika suatu hari nanti BBPOM MUI kecolongan lagi dan terbukti coklat membahayakan tubuh kita, apakah kita siap dengan keadaan itu ? apakah kita siap menanggung resikonya ?

Ketika tahu, bakso, permen, jamu masih menggunakan bahan - bahan yg aman dikonsumsi, maka jadi makanan favorit, namun ketika diketahui ada campuran yg membahayakan, semua orang tiba - tiba menjauhinya.

Apakah nasib coklat akan seperti itu dimasa depan ? wallahu’alam. kita wajib waspada akan hal ini.

Memang, aku tahu coklat adalah makanan favorit kalian, sudah pasti dengan menyampaikan hal ini akan membuat kalian marah dan benci padaku . namun tak mengapa, aku hanya menyampaikan ilmu yg aku ketahui

خَلَقَ الْإِنسَانَ
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
“Allah telah menciptakan manusia. dia mengajari mereka al bayan. kekuatan untuk menyampaikan” (QS Ar Rahman 3-4)

Aku hanya menyampaikan, tak ada niat untuk melarang kalian makan coklat. Kalian telah baligh, bisa memilih mana yg baik dan mana yg buruk. hidup adalah pilihan. seperti perokok, telah diperingati dalam bungkus rokok bahayanya merokok, toh faktanya tetap aja ada yg merokok. begitu juga coklat, kalian juga telah diingatkan Ustadz Rahmat Hidayat, tinggal memilih, mau terus makan coklat atau tidak ?

Keterangan dari Ustadz Rahmat Hidayatjika diibaratkan seperti obat bagi kalian. Ketika kalian terluka, aku memberi kalian obat, awalnya perih terasa, namun efeknya bisa menyembuhkan luka yg kalian derita. Begitu juga keterangan ini, awalnya kalian pasti akan benci dan marah padaku, namun ini aku lakukan agar kalian mempunyai kesehatan jasmani dan rohani yg baik.

Bukankah Allah lebih menyukai hambanya yg kuat daripada yg lemah ?
mungkin dengan meninggalkan coklat, kalian akan lebih sehat dan kuat daripada saat ini.

Sekian tulisan dariku, semoga bermanfaat dan kalian bisa mengambil hikmahnya. Mohon maaf jika ada kata - kata yg tak berkenan dihati kalian, tak ada niat sedikitpun untuk melukaimu, justru aku menyampaikan hal ini karena sangat menyayangi kalian.
Profil Ustadz Rahmat Hidayat bisa dibaca di :

# Tulisan lama yang diedit ulang dibeberapa bagian. Terima kasih pada teman – teman di FS dan FB yang telah menginspirasi terbitnya kembali tulisan ini.

Video ceramah Ustadz Rahmat Hidayat bisa dilihat di :
bagian 1 : http://www.youtube.com/watch?v=unD6kuVdi5I&feature=related

bagian 2 : http://www.youtube.com/watch?v=Rjy9wAurJZE&feature=related

bagian 3 : http://www.youtube.com/watch?v=1zKG2SfXuRc&feature=related


profil Ustadz Rahmat Hidayat :
http://dewandri19.blogspot.com/2010/07/profil-ustadz-rahmat-hidayat.html

Minggu, 04 Juli 2010

Pertanyaan Yang Sama

aku bosan
dan kesal ...

jika terus ditanya hal yang itu - itu juga berkali - kali

namun ketika aku punya jawaban yang berbeda
kalian terkaget - kaget dan langsung protas - protes

sebenarnya apa sih mau kalian ?

kini setelah aku beri pengertian
kalian semua terdiam dan menyetujui rencanaku

jalanku memang berbeda dengan jalan kalian
inilah pilihanku

tak perlu banyak mengumbar kata - kata yang menjatuhkan
aku tak akan terpengaruh dengan semua omelan kalian

aku sudah mantap menjalani semua ini

dan kalian ...

tetaplah jadi penonton setia

karena permainan ini belum usai