Cinta yang tak mungkin ’tuk bersatu
Kau yang tlah lama kucintai
Ada yang memiliki … “
Penggalan lirik lagu “Cinta Sejati” dari Ari Lasso itu adalah ungkapan yang tepat sekali untuk menggambarkan perasaan dalam hati seorang DewAndri 19.Betapa tidak ? dalam perjalanan mencari cinta sejati … semuanya harus berakhir dengan “pupus”. Cintaku selalu berakhir dengan bertepuk sebelah tangan … perih dan sakit yang kurasakan selalu terasa hingga sampai saat ini. Meskipun aku sudah berusaha untuk melupakannya.Mungkin benar ungkapan sang penyair yang menyatakan, “Bagi semua orang, waktu bisa menyembuhkan luka. Namun bagiku tidak, waktu hanya menutupi dan mengurangi rasa sakit,namun luka itu sendiri tak pernah sembuh”.
Anak kecil sekarang sudah bisa pacaran dengan lawan jenisnya,mungkin ini pengaruh dari televisi yang dizaman globalisasi seperti ini dengan cepat “meracuni” cara berpikir manusia.Tapi, percayakah kamu ? Jika DewAndri 19 tak pernah pacaran setelah menghirup udara di dunia selama 24 tahun lebih ? Cinta … apakah itu cinta …. ????
Tentang Cinta
Tak ada orang yang bisa mengartikan apa itu cinta … setiap orang punya cara pandang yang berbeda tentang apa itu hakikat cinta. Seorang teman pernah berkata, cinta beda dengan suka. Jika kamu menyukai seseorang, maka kamu akan mengagumi dia, menyebut namanya dan merasa bahagia jika didekatnya,namun jika kamu mencintai seseorang … kamu akan merasakan rindu pada dia saat dia jauh darimu dan … yang pasti,kamu ingin memilikinya … berharap ia akan jadi milikmu … berharap rasa cintamu dirasakan juga olehnya …
“Rindu hanya dirasakan oleh orang yang dilandanya … cinta dirasakan hanya oleh orang yang terbuai olehnya”
Kapan aku mulai merasakan cinta ?
mungkin jawabannya adalah saat kelas 1 SMP … saat itu ada teman sekelasku yang sangat kusukai (belum mencintai). Tiap tatapan matanya yang menyejukkan hatiku, tiap manis senyumnya, tiap tutur katanya yang halus, tiap gerak-geriknya yang anggun selalu kukagumi dengan hati … aku dekat dengannya … tapi hanya sebatas teman … ia sering kali membantuku saat aku kesulitan belajar matematika dan bahasa inggris. Dia memang jagonya dalam 2 pelajaran tadi.Sebut saja namanya,Melati. Pertama kali mendengar namanya,kupikir ia seorang kristiani, ternyata ketika waktu istirahat, ia sering salat ke mushola sekolah, dan ia juga jago mengaji Al-Quran. Ternyata Melati seorang muslim yang taat,kataku.
Tapi … perasaan suka itu sempat meleleh,ketika ia memilih temanku yang berbeda kelas dengannya untuk menjadi “pacarnya”. Setiap melihat mereka berdua didepan kedua mataku, rasanya ada sesuatu yang terbakar dalam hati … namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.karena dihadapannya aku hanyalah seorang … teman biasa … tak lebih …
Hari-hari yang kujalani berikutnya tak sama seperti hari-hari sebelumnya … akupun tak terlalu mengaguminya lagi,namun ketika malam tiba … aku selalu memikirkan dia … aku rindu saat dia ada disisiku … aku rindu saat dia bertatapan mata,beradu senyum dan berbalas kata-kata denganku. Hingga waktunya perpisahanku dengannya tiba, aku tetap membisu … tak bisa menyuarakan apa yang ingin dikatakan hatiku padanya.”Aku mencintaimu … lebih dari yang kau tahu … meski kau takkan pernah tahu …”, aku ingin berucap “Melati … aku cinta kamu …”, tapi entah kenapa selalu gagal, padahal kesempatan dan waktu selalu tersedia untukku.
Dihari terakhir kubertemu dengannya, perasaan tak ingin kehilangan dia menghujam keras didadaku. Aku bicara dengannya tentang rencana dimasa depannya. Ia berkata akan melanjutkan sekolah ke SMU di Cirebon,kota kelahiran neneknya tercinta … tanpa mengucapkan apa yang kurasakan dalam hati,ia pun pergi,setelah sebelumnya ia berkata bahwa ia takkan pernah melupakanku dan semua kenangan manis yang pernah kita ukir berdua. Dimatanya, aku adalah salah satu sahabat terbaiknya …
Diakhir tahun 2002, seorang teman memberi tahuku bahwa dia pernah bertemu Melati dalam mobil angkot.kabar ini tentu saja mengguncang hatiku … perasaan yang dulu terpendam seolah-olah bangkit lagi … dan kali ini aku merasa terbakar … ingin bertemu dan “memilikinya”.Seperti bunyi lrik lagu Risalah hati dari Dewa 19,”hidupku tanpa cintamu ... bagai malam tanpa bintang ... cintaku tanpa sambutmu ... bagai panas tanpa hujan ... Jiwaku berbisik lirih,kuharus milikimu”.Dengan bantuan teman-teman lamaku, kami berhasil menyusun rencana untuk mengadakan acara reuni di Jonas Photo,Jl Banda,Bandung. Kenapa Jonas Photo ? karena selain reuni,kami juga ingin membuat foto bareng,karena dulu ketika masih duduk dibangku SMP, kami belum pernah berfoto bareng,alhasil aku pun tak pernah punya foto Melati. Tapi bayangan wajahnya selalu terbayang dimataku,tak pernah lenyap.Namun hatiku bertanya-tanya ? apakah ia masih secantik yang dulu ? atau mungkin ia lebih cantik lagi …
Sayang, diacara reuni itu ia tidak datang, lewat sebuah sms, ia berpesan bahwa ia meminta maaf pada seluruh teman yang hadir. Ia tak bisa datang karena sedang berada di Jakarta … entah bagaimana caranya, akupun harus bertemu dengan Melati, apapapun yang terjadi. Gagal menghadirkan dia dalam rencana reuni,akupun berpikir lagi tuk cari cara lainnya agar bisa berjumpa lagi dengannya. Dibantu teman lamaku,akhirnya aku berhasil mendapatkan alamatnya … hatiku berdegup kencang,masihkah ia ingat aku setelah 7 tahun berlalu …
Hari ulang tahunnya tiba, awal maret 2003. Kuberanikan diri berkunjung kerumahnya sore hari sepulang kerja. Dengan membawa sedikit “hadiah” untuknya,kuharap ia masih ingat kenangan-kenangan yang dulu pernah tercipta berdua. Subhanallah … ketika ia membuka pintu rumahnya … kutatap wajah yang penuh cahaya itu sambil tersenyum manis kepadaku. Aku terpaku dihadapannya,seperti tak percaya bahwa dihadapanku ini adalah Melati.
Cantikkkk sekali … jauh dari bayanganku selama ini …. Dengan keramahannya ia pun mempersilahkan aku masuk kedalam rumahnya. Ia minta maaf karena tidak datang ke acara reuni dulu.
Kami pun berbicara berdua tanpa rasa canggung, malah yang ada, kami selalu bercanda tawa terus, seperti ketika masih SMP dulu, tak ingat bahwa kami pernah terpisah selama 7 tahun lebih.
Aku lebih banyak menatap wajahnya saat berbicara dengannya,karena takjub dengan perubahan yang terjadi padanya. Jilbab putih menutupi rambutnya yang indah, tak pernah terpikirkan olehku bahwa ia akan berjilbab seperti itu ,ia terlihat lebih anggun dibanding dulu. Ia pun kini aktif di Pesantren Daarut Tauhid “Aa Gym” dan pernah jadi guru mengaji anak-anak dimasjid dekat rumahnya. Kebersamaan itu tak berlangsung lama, waktu semakin cepat berputar, hari telah berubah menjadi malam yang gelap. Aku belum puas berbicara dengannya, meskipun ia sering tertawa-tawa dan terlihat ceria ketika denganku,sebenarnya aku ingin segera mengucapkan apa yang terpendam dihatiku dan yang pernah ingin kuucapkan dulu …
Sebelum pulang, ibunya berkata padaku,”Ndri, sebenarnya Melati sedang hamil 6 bulan, suaminya berada di Jakarta”, ujarnya. Kata-kata itu seperti menusuk hatiku yang sedang terbakar cinta, akupun terduduk lesu,tak mampu berkata-kata lagi, rasanya ingin menangis dihadapan Melati dan ibunya. Melati pun terlihat kaget ketika ibunya berkata hal itu padaku … ia pun terdiam … suasana pun hening dan sunyi … detak detik jam dinding pun terdengar jelas ditelingaku …
Dengan terbata-bata, akupun bertanya pada Melati tentang pernikahannya, suaminya dan segala hal yang ia sembunyikan dariku.dengan kejujuran ia ungkapkan semuanya dengan baik. Akupun tertunduk dan membisu, menjadi pendengar yang baik … hatiku tak mampu berujar apapun. Tak lama kemudia, aku berpamitan untuk pulang, sebelumnya Melati minta maaf jika telah membuatku bersedih dan berterima kasih atas hadiah yang kuberikan dihari ulang tahunnya itu . baru saja kulangkahkan kaki menjauh dari rumahnya … air mataku jatuh, menetes dan membasahi pipiku.Aku berlari sekencangnya hingga kuterduduk lesu di mulut gang. ”Ya Allah, kenapa hal ini meski terjadi … wanita yang telah lama kucintai,ada yang memiliki” …
Hujan turun dengan derasnya … alam pun seperti ikut menangisi kisah cintaku yang berakhir “pupus” inilah kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Masih ada 2 cerita lainnya … nantikan tulisanku selanjutnya …
Saat kelahiran putri melati yang pertama, aku berkunjung kerumahnya bersama teman-teman, meski perasaan cintaku masih ada untuknya.aku merasa bahagia saat ia bahagia telah melahirkan anaknya yang cantik. Dimata ia dan keluarganya, aku adalah sahabat baiknya … kini Melati bersama suami dan anaknya tinggal di Palembang … hubungan silaturahmi tetap terjaga meski hanya lewat sms.
Selamanya ... aku akan terus mencintai dan mengenang Melati ... ia lah cinta pertamaku ... namun ia (bukan) cinta sejatiku ...
Ini adalah lirik lagu ”Cinta Sejati” dari ari lasso ... salah satu lagu favoritku sepanjang masa ..
”Aku jatuh cinta padamu ...
Sejak ... pertama kita bertemu ...
Diam menghuni relung hati ...
Kau tak pernah peduli ... ”
“Tuhan … mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin ’tuk bersatu
Kau yang tlah lama kucintai
Ada yang memiliki … “
Cinta ... Sejati ...
Tak akan pernah mati ...
Selalu menghiasi ... ketulusan cinta ini
Jalan hidup tlah membuat kita ...
Harus senantiasa bersama ...
Lewati sgala suka duka ...
Tiada cinta bicara ...
Dan kau ...
Selalu ... hanya diam membisu ...
Meskipun kau tahu ...
Betapa besar cintaku ...
Aku ... jatuh cinta ... padamu ...